Tuesday, May 9, 2017

REVIEW JURNAL

NAMA:AL HAFIZH SHIDDIQ
NPM: 10413566


JUDUL : REVIEW JURNAL ANALISA ANTENA DIPOLE PADA MODUL PRAKTIKUM MENGGUNAKAN SIMULATOR HFSS DAN CST MICROWAVE STUDIO
PENULIS: MUHAMMAD RUMI RAMADHAN, ARMAN SANI


ABSTRAK
            Saat ini terdapat sejumlah perangkat lunak yang  dapat membantu analisa dalam perancangan antena yang diinginkan. Masing-masing perangkat lunak tersebut menggunakan formulasi pendekatan yang berbeda-beda  yang sekaligus menjadi  kelebihan  masing-masingnya. Dalam Penelitian  ini dianalisa Antena  Dipole-𝝀/2. Analisa  menggunakan perangkat lunak Ansoft  High Frequency Structure Simulator  (HFSS) v10 dengan  Computer SimulationTechnology  (CST)  Microwave Studio  2010  dengan mengacu pada nilai parameter antena yang tercantum pada dokumen spesifikasi dan pengukuran langsung di laboratorium.  Dari hasil simulasi diperoleh nilai Gain dan pengarahan yaitu  2.115    dB dan  2.122    dB dengan menggunakan simulator CST dengan lama waktu simulasi 12 menit 56 detik. Sedangkan perangkat lunak HFSS 2.509999 dB dan 2.431961 dB dengan lama waktu simulasi 5 menit 14 detik.

SUBJEK PENELITIAN
Dalam merancang antenna dipole di butuhkan perangkat-perangkat lunak yang mempunyai formulasi tersendiri pada antenna Dipole-𝝀/2 digunakan analisa HFSS


METODE PENELITIAN
Penelitian di lakukan di laboratorium komunikasi radio (antenna dan propagasi)

FAKTOR PENGARUH
Faktor pengaruh dari perancangan ini adalah Analisa  menggunakan perangkat lunak Ansoft  High Frequency Structure Simulator  (HFSS) v10 dengan  Computer SimulationTechnology  (CST)  Microwave Studio  2010  dengan mengacu pada nilai parameter antena yang tercantum pada dokumen spesifikasi dan pengukuran langsung di laboratorium.

LANDASAN TEORI
Definisi antena dipole adalah sebuah RF antena yang dapat dibuat sangat sederhana dengan menggunakan kawat
Antenna Dipole ditemukan oleh fisikawan Jerman “Heinrich Hertz” sekitar 1886
Antena dipol termasuk antena omnidirectional.Antena dipole bisa terdiri hanya satu kawat (single wire), 2 kawat yang ujung-ujungnya dihubungkan (two wire folded), bisa juga terdiri atas 3 kawat yang ujung-ujungnya disambung (three wire folded), Impedansi input adalah impedansi yang diukur pada titik catu pada terminal antena yang merupakan perbandingan tegangan dan arus pada titik tersebut Impedansi input antena dinyatakan dalam bentuk kompleks yang memiliki bagian real dan bagian imajiner. Bagian real merupakan resistansi (tahanan) masukan yang menyatakan daya yang diradiasikan oleh antena pada medan jauh. Sedangkan bagian imajiner merupakan reaktansi masukan yang menyatakan daya yang tersimpan pada medan dekat antenna.
            Antena Dipole mempunyai Gain 2.1 dBi Kalau ANTENA DIPOLE dipakai sebagai rujukan, maka Antena Dipole itu mempunyai Gain 0 dBd, ato ratio pen-guatan 1 x terhadap antena rujukan.
            Antena dipole digunakan dalam berbagai elektronik sehari-hari. Sebagai contoh :sebuah antena dipol digunakan pada televisi untuk menerima siaran. Yang biasa disebut antena telinga kelinci.Antena cambuk. Antena ini terdiri dari satu kawat fleksibel lurus atau batang yang biasa digunakan digunakan di mobil.



LANGKAH-LANGKAH
1.      Merancang dimensi antenna dipole
2.      Merancang model antenna dipole
3.      Mengukur saluran pencatu antenna
4.      Merancang bounderies
5.      Mengatur mesh dari simulasi antenna


KESIMPULAN
Dari analisis dapat diambil kesimpulan bahwa:
1.      Untuk mendapatkan parameter karakteristik dari  Antena Dipole-𝝀/2  pada Modul B4520 dapat juga menggunakan cara alternative dengan menggunakan CST Microwave
Studio dan Ansoft HFSS.
2.      Hasil  simulasi Gain dari CST MWS dan HFSS adalah 2.115 dB dan 2.509999 dB.
3.      Hasil simulasi Direktivitas dari CST MWS dan HFSS adalah 2.122  dB dan  2.431961 dB.
4.      Pola radiasi yang dihasilkan sama yaitu pola radiasi omnidireksional.
5.      CST Microwave Studio dan Ansoft HFSS memerlukan waktu yaitu 12 menit 56 detik dan 5 menit 14 detik.
\

DAFTAR PUSTAKA
[1]oddy, Dennis and Coolen, John,ElectronicCommunication, Prentice Hall of India, 1984.
[2]. Simanjuntak, Tiur L., Dasar-dasar Telekomunikasi, Penerbit Alumni,Bandung, 1993.
[3]. Kraus, John D. 2002, Antennas, Third Edition, McGraw-Hill Book Company, NewYork.
[4]. Alaydrus, Mudrik, 2011, Antena Prinsip & Aplikasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[5] Balanis, Constantine. A. Antena Theory :Analysis and Design, (USA: John Willey and Sons,1997).

Tuesday, April 18, 2017

INSTALASI LISTRIK TIGA FASA GEDUNG BERTINGKAT

BENDA KERJA

Gambar Kerja  :  Lihat Halaman Terakhir
Bahan Kerja   :

Tugas : 
a.      Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b.      Pasang komponen dengan kuat p-pada papan kerja.
c.      Buat rangkaian instalasi menggunakan kabel NYM dan pipa PVC.
d.      Hubungkan instalasi ke sumber AC  3 fase dan uji coba cara kerja instalasi.
Waktu 24 x 45     menit

Alat  dan Bahan

Pipa dan alat bantu :
1.     Pipa PVC 5/8”
2.     E 160 W 5/8”
3.     Cabang T
4.     Benda siku
5.     Tule dan 5/8”
6.     Klem pipa PVC 5/8”
7.     Sok pipa 5/8”
8.     Klem  NYM

Saklar kotak sambung dan peralatan
1.      Saklar seri
2.      Tombol tekan ON
3.      Cross dus 5/8”
4.      Lock mut
5.      Reset kayu
6.      Kotak sambung persegi I P54
7.      Saklar langkah

Stop kontak, fitting dan lampu
1.      Stop kontak dengan PE / Wd
2.      Armatur
3.      Fitting
4.      Lampu pijar
 5.      Lampu TL 1 x 20 W

Kabel dan Peralatannya
1.      N Y A
2.      N Y M
3.      Terminal
 4.      PHB 3 fase


Langkah Kerja dan Cara-Cara  Kerja
1.     Persiapkan alat dan bahan.
2.     Penentuan tata letak komponen
-         Tentukan tata letak  komponen-komponen, saklar seri, saklar langkah, stop kontak, boks TL, sakelar tombol tekan, kotak sambung dan terminal PHB.
3.     Pemasangan Komponen
3.1
Pasanglah Kotak PHB seperti pada  gambar berikut :



3.2
Pasang kotak sakelar persegi sakelar seri
 

3.3   Pasang kotak TL x 20 W



3.4  Sambung Kabel lampu pada terminal deret

                                  
        4. Pasang sakelar seri dengan sambungan kabel berikut :



       5. Pasang Kabel NYM dengan diklem




      6. Pemasangan kotak kontak WD beserta penyambungan kabelnya


     
      7.  Pemasangan kotak sambung WD



     8.   Pemasangan saklar langkah pada rel omega



Gambar Kerja Instalasi Tiga Fase Untuk Gedung Bertingkat







SUMBER : http://faizalnizbah.blogspot.co.id/2014/03/instalasi-listrik-tiga-fase-untuk.html

Thursday, March 9, 2017

Program Menghitung Slip Motor dengan Pascal

Aplikasi yang saya buat ini bertujuan untuk menghitung Slip Motor. Ada 2 pilihan cara perhitungan yaitu perhitungan pertama membutuhkan input Kecepatan Stator (Ns) dan Kecepatan Rotor (Nr) dengan rumus untuk mencari Kecepatan Stator yaitu %S = (Ns-Nr)/Ns x 100. Untuk perhitungan kedua membutuhkan input Kecepatan Stator (Ns) dan Slip Motor (%S) dengan rumus untuk mencari Kecepatan Rotor Nr = Ns x (1-%S).


FLOW CHART :



program menghitung_slip_motor;
uses crt;

var
   ns, nr, s: real;
   pilihan1, pilihan2: string;

begin
   clrscr;
   writeln(' PROGRAM MENGHITUNG SLIP PADA MOTOR INDUKSI ');
   writeln;
   write('apakah anda ingin menghitung slip motor ? (y/t)');
   readln(pilihan1);

   if (pilihan1 = 'y') then
      begin
      write('masukkan nilai ns : ');
      readln(ns);
      write('masukkan nilai nr : ');
      readln(nr);
      writeln;

      s := ((ns-nr) / ns) * 100;
      writeln('nilai slip (s) : ', s:2:2, ' %');
      end
   else if (pilihan1 = 't') then
      begin
      write('apakah anda ingin menghitung kecepatan rotor ? (y/t)');
      readln(pilihan2);

      if (pilihan2 = 'y') then
         begin
         write('masukkan nilai ns : ');
         readln(ns);
         write('masukkan nilai slip : ');
         readln(s);
         writeln;
         nr := ns * (1-s);
         writeln('nilai kecepatan putar rotor (nr) : ', nr:2:3, ' rpm');
         end
      else if (pilihan2 = 't') then
         begin
         writeln('tidak ada pilihan yang dipilih');
         end
      else
         begin
         writeln('salah input');
         end;

      end
   else
      begin
      writeln('salah input');
      end;

   readln;
end.


Cara Menghitung Slip Motor pada Motor Induksi

Struktur program untuk mengitung nilai slip motor menggunakan visual basic :



Coding :

Private Sub Command1_Click()
Ns = Val(Text1)
Nr = Val(Text2)
%S = ((Ns - Nr) / Ns) * 100
Text3 = c
End Sub

Proposal Usaha

" RING CAFE"
RANCANGAN PERUSAHAAN


A. LATAR BELAKANG
Dalam era sekarang, keinginan untuk mendapatkan penghasilan sendiri dan sukses dalam usia muda dengan didampingi hobby merupakan suatu impian terbesar semua orang.
Banyak sekali jalan menuju kesuksesan, salah satu diantaranya dengan membuat sebuah cikal-bakal bisnis yang diharapkan mampu mengembangkan daya kreativitas dan inovasi. Hal ini sangat membutuhkan keberanian yang luar biasa. Hanya orang bernyali besar-lah yang mampu mengeluarkan sejumlah dana yang tidak sedikit demi sebuah harapan yang belum pasti.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.
Peluang usaha di depan mata, tidak ada salahnya kalau kita memulai sekarang daan mencobanya.

B. NAMA USAHA
Usaha yang akan dirintis berupa tempat makan dengan menu andalan coffee dan segala hal yang berhubungannya dengannya. Disamping menu-menu pendukung seperti; roti bakar, pisang bakar, ketan bakar, dan menu kreatif lain nya.

C. TEMPAT USAHA
Setelah melalui beberapa tahap pencarian, tempat yang memungkinkan dimulainya usaha adalah Ru-Ko di kawasan Margonda Depok, Jawa Barat.
Daerah ini dinilai cukup strategis karena tepat berada di jalan utama depok yaitu jalan raya margonda.
Lokasi berada tepat di depan jalan dua arah yang dilewati beberapa angkutan dan beberapa titik usaha strategis yang tidak sejenis seperti ; Kampus, Indomart, Salon, Rumah Sakit, dan lain nya.

D. WAKTU OPERASIONAL
Waktu operasional tempat makan ini direncanakan mulai pukul 13.00 hingga pukul 24.00.

E. ANGGARAN DANA
Rencana anggaran dana yang akan digunakan lebih kurang sejumlah Rp57.800.000,- dengan perincian sebagaimana terlampir pada lampiran 1.

KERJASAMA INVESTOR

Mengingat potensial market yang ditawarkan pada proposal ini cukup menarik, kami ingin menawarkan beberapa tawaran kerjasama bagi para investor. Adapun bentuk kerjasama-nya antara lain :
1. Investor Tunggal 
à ingin meng-investasikan sejumlah dana sesuai dengan seluruh kebutuhan dari usaha ini. Dan akan bagi hasil sejumlah 100% dari omzet per bulan setelah dikurangi biaya operasional termasuk pelaksana usaha ini. Ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu dan dibicarakan dengan jalan kekeluargaan.
2. Investor Berbagi 
à ingin meng-investasikan sejumlah dana yang merupakan sebagian dari seluruh dana yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini. Bagi hasil yang diterima akan dipersentase-kan dengan investor lain setelah dikurangi biaya operasional termasuk pelaksana usaha ini. Ketentuan ini dapat berubah sewaktu-waktu dan dibicarkan dengan jalan kekeluargaan.
3. Donatur 
à investasi sosial tanpa mengharapkan bagi hasil
Prinsip yang digunakan dalam usaha ini adalah persentase proporsional terhadap dana yang ditanamkan demi keberlangsungan usaha ini. Pelaksana operasional memiliki persentase sejumlah xx % dari omzet bulanan (akan dibahas secara kekeluargaan). Dan akan berubah seiring perkembangan waktu dan kondisi, seperti; terjadi loss/rugi di bulan-bulan awal, terjadi BEP, penambahan biaya operasional, dan lain sebagainya.
Perjanjian kerjasama ini bersifat mengikat dan dapat berubah setelah melalui pembicaraan secara kekeluargaan.

RENCANA ANGGARAN BIAYA

PENGELUARAN BULAN PERTAMA

Sewa tempat (minimal 6 bln)                                                              Rp 12.000.000,-
Meja & Kursi (16 pasang @ Rp 300.000,- )                                        Rp   4.800.000,-
AC ( 2 buah @ Rp 3.000.000,-)                                                          Rp   6.000.000,-
Etalase besar                                                                                      Rp   3.000.000,-
Modal Awal Bahan Makanan                                                              Rp   4.000.000,-
Karyawan ( 2 orang @ Rp 800.000,- / bln)                                         Rp   1.600.000,-
Spanduk, Brosur, dll                                                                            Rp      700.000,-
(Mug, piring, sendok, dll)                                                                     Rp      700.000,-
Peralatan memasak                                                                            Rp   2.000.000,-
Operasional listrik, air, telepon, wifi (1 bln)                                         Rp   2.000.000,-
Biaya tidak terduga                                                                             Rp   3.000.000,-
                                                                                                            ------------------- +
                                                                                                            Rp57.800.000,-


PEMASUKAN

Pemasukan utama adalah dari investor-investor yang bersedia menanamkan modalnya demi keberlangsungan usaha ini.

PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Dokumen dalam proposal disusun bagi yang melatar belakangi berdirinya sebuah café untuk menerima proposal ini. Kami harapkan kerjasama dan mohon bantuan nya agar Ring Café yang menyajikan coffee sebagai menu utama dapat terlaksana dengan baik.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Depok, 26 Januari 2016



Pendiri
RING Café

Sensor untuk Lampu Kamar Mandi

I.             Anggaran Biaya Pembuatan Sensor untuk Lampu Kamar Mandi


1. Sensor Gerak : Rp. 35.000

2. IC 555 : Rp. 2.000


3. Decade Counter 4017 : Rp. 2.000



4. PCB : Rp. 7.000



II. DESIGN










III. SCHEMATIC







IV. HASIL JADI







Monday, February 6, 2017

PARALEL PROCESSING




Parallel Processing merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam komputasi, yaitu teknik yang menggunakan dua atau lebih processor dalam melakukan komputasi dan dilakukan secara bersamaan. Komputasi adalah suatu aktifitas penghitungan atau pemecahan masalah, lalu bagaimana dengan processor. Processor merupakan sumber semua perintah, jika diibaratkan dalam makhluk hidup, prosessor merupakan otaknya. Idealnya satu komputer hanya memiliki satu prosesor saja, namun dengan berkembangnya teknologi, muncullah multi prosesor dimana dalam satu komputer terdapat dua prosessor yang digabung menjadi satu, contohnya dual core, core 2 duo, quad core, dan lain-lain.

Untuk melakukan berbagai jenis komputasi paralel diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk digunakan perangkat lunak pendukung yang biasa disebut middleware yang berperan mengatur distribusi antar titik dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. Salah satu middleware yang asli dikembangkan di Indonesia adalah OpenPC yang dipelopori oleh GFTK LIPI dan diimplementasikan di LIPI Public Center.

Pemrograman Paralel sendiri adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah yang terhubung dalam satu jaringan komputer, biasanya disebut sistem terdistribusi. Bahasa pemrograman yang populer digunakan dalam pemrograman paralel adalah MPI (Message Passing Interface) dan PVM (Parallel Virtual Machine).


Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer independen secara bersamaan. Ini umumnya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar (di industri keuangan, bioinformatika, dll) ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak. Kasus kedua umum ditemui di kalkulasi numerik untuk menyelesaikan persamaan matematis di bidang fisika (fisika komputasi), kimia (kimia komputasi) dll.

Untuk melakukan berbagai jenis komputasi paralel diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk digunakan perangkat lunak pendukung yang biasa disebut middleware yang berperan mengatur distribusi antar titik dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. Salah satu middleware yang asli dikembangkan di Indonesia adalah OpenPC yang dipelopori oleh GFTK LIPI dan diimplementasikan di LIPI Public Center.

Pemrograman Paralel sendiri adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah/operasi secara bersamaan. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah yang terhubung dalam satu jaringan komputer, biasanya disebut sistem terdistribusi. Bahasa pemrograman yang populer digunakan dalam pemrograman paralel adalah MPI (Message Passing Interface) dan PVM (Parallel Virtual Machine).

Yang perlu diingat adalah komputasi paralel berbeda dengan multitasking. Pengertian multitasking adalah komputer dengan processor tunggal mengeksekusi beberapa tugas secara bersamaan. Walaupun beberapa orang yang bergelut di bidang sistem operasi beranggapan bahwa komputer tunggal tidak bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, melainkan proses penjadwalan yang berlakukan pada sistem operasi membuat komputer seperti mengerjakan tugas secara bersamaan. Sedangkan komputasi paralel sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa komputasi paralel menggunakan beberapa processor atau komputer. Selain itu komputasi paralel tidak menggunakan arsitektur Von Neumann



A.       Tujuan Pemrosesan Parallel

Tujuan utama dari pemrosesan paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan. Analogi yang paling mudah untuk diingat adalah, bila kamu dapat merebus air dalam sebelum memotong motong bawang saat kamu akan masak, waktu yang kamu butuhkan akan lebih sedikit dibandingkan bila kamu mengerjakan hal tersebut secara berurutan (serial). Atau waktu yang kamu butuhkan pada saat memotong bawang akan lebih sedikit jika kamu kerjakan berdua.

B.      Perbedaan Komputasi Tunggal & Paralel

Perbedaan komputasi tunggal (menggunakan 1 processor) dengan komputasi paralel (menggunakan beberapa processor), maka kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian mengenai model dari komputasi. Ada 4 model komputasi yang digunakan, yaitu: 




dengan komputasi paralel (menggunakan beberapa processor), maka kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian mengenai model dari komputasi. Ada 4 model komputasi yang digunakan, yaitu: 

1.              Komputer SISD (Single Instruction stream-Single Data stream)
2.              Komputer SIMD (Single Instruction stream-Multiple Data stream)
3.              Komputer MISD (Multiple Instruction stream-Single Data stream)
4.              Komputer MIMD (Multiple Instruction stream-Multiple Data stream)

C.       SISD

Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Single Data adalah satu-satunya yang menggunakan arsitektur Von Neumann. Ini dikarenakan pada model ini hanya digunakan 1 processor saja. Oleh karena itu model ini bisa dikatakan sebagai model untuk komputasi tunggal. Sedangkan ketiga model lainnya merupakan komputasi paralel yang menggunakan beberapa processor. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SISD adalah UNIVAC1, IBM 360, CDC 7600, Cray 1 dan PDP 1.

D.      SIMD

Yang merupakan singkatan dari Single Instruction, Multiple Data. SIMD menggunakan banyak processor dengan instruksi yang sama, namun setiap processor mengolah data yang berbeda. Sebagai contoh kita ingin mencari angka 27 pada deretan angka yang terdiri dari 100 angka, dan kita menggunakan 5 processor. Pada setiap processor kita menggunakan algoritma atau perintah yang sama, namun data yang diproses berbeda. Misalnya processor 1 mengolah data dari deretan / urutan pertama hingga urutan ke 20, processor 2 mengolah data dari urutan 21 sampai urutan 40, begitu pun untuk processor-processor yang lain. Beberapa contoh komputer yang menggunakan model SIMD adalah ILLIAC IV, MasPar, Cray X-MP, Cray Y-MP, Thingking Machine CM-2 dan Cell Processor (GPU).

E.       MISD

Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Single Data. MISD menggunakan banyak processor dengan setiap processor menggunakan instruksi yang berbeda namun mengolah data yang sama. Hal ini merupakan kebalikan dari model SIMD. Untuk contoh, kita bisa menggunakan kasus yang sama pada contoh model SIMD namun cara penyelesaian yang berbeda. Pada MISD jika pada komputer pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima sama-sama mengolah data dari urutan 1-100, namun algoritma yang digunakan untuk teknik pencariannya berbeda di setiap processor. Sampai saat ini belum ada komputer yang menggunakan model MISD.

F.       MIMD

Yang merupakan singkatan dari Multiple Instruction, Multiple Data. MIMD menggunakan banyak processor dengan setiap processor memiliki instruksi yang berbeda dan mengolah data yang berbeda. Namun banyak komputer yang menggunakan model MIMD juga memasukkan komponen untuk model SIMD. Beberapa komputer yang menggunakan model MIMD adalah IBM POWER5, HP/Compaq AlphaServer, Intel IA32, AMD Opteron, Cray XT3 dan IBM BG/L.




Pada gambar komputasi paralel, instruksi akan dibagi menjadi beberapa instruksi sesuai dengan banyaknya processor. Hal ini tentunya akan mempercepat kerja komputer dan mempercepat waktu untuk mendapatkan hasil.

G.      Hubungan Antara Komputasi Modern Dan Parallel Processing

Pemrosesan paralel juga disebut komputasi paralel. Dalam upaya lebih murah pengolahan komputasi paralel menyediakan alternatif pilihan yang layak. Waktu idle siklus prosesor di seluruh jaringan dapat digunakan secara efektif oleh perangkat lunak komputasi terdistribusi yang canggih. Pengolahan paralel istilah digunakan untuk mewakili kelas besar teknik yang digunakan untuk memberikan tugas pengolahan simultan data untuk tujuan meningkatkan kecepatan komputasi dari sistem komputer.

Hubungan antara komputasi modern dan parallel processing sangat berkaitan, karena penggunaan komputer saat ini atau komputasi dianggap lebih cepat dibandingkan dengan penyelesaian masalah secara manual. Dengan begitu peningkatan kinerja atau proses komputasi semakin diterapkan, dan salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kecepatan perangkat keras. Dimana komponen utama dalam perangkat keras komputer adalah processor. Sedangkan parallel processing adalah penggunaan beberapa processor (multiprocessor atau arsitektur komputer dengan banyak processor) agar kinerja computer semakin cepat.

Kinerja komputasi dengan menggunakan paralel processing itu menggunakan dan memanfaatkan beberapa komputer atau CPU untuk menemukan suatu pemecahan masalah dari masalah yang ada. Sehingga dapat diselesaikan dengan cepat daripada menggunakan satu komputer saja. Komputasi dengan paralel processing akan menggabungkan beberapa CPU, dan membagi-bagi tugas untuk masing-masing CPU tersebut. Jadi, satu masalah terbagi-bagi penyelesaiannya. Tetapi ini untuk masalah yang besar saja, komputasi yang masalah kecil, lebih murah menggunakan satu CPU saja.


Sumber:

http://blog.rian.web.id/komputasi_dengan_parallel_processing.html